Wednesday, December 30, 2009

Perbankan : Sri Mulyani Siap Adu Argumentasi Tangani Krisis

Rabu, 30/12/2009 19:15 WIB

Sri Mulyani Siap Beradu Argumen 24 Jam Soal Penanganan Krisis

Herdaru Purnomo – detikFinance



Foto: dok depkeu

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku dirinya siap untuk beradu argumen terkait metode penanganan krisis akhir 2008 lalu.

“Saya sudah ditanya oleh auditor BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) soal metodolgi dan saya mau 24 Jam beradu soal metodologi tersebut, data, dan cara analisa. Karena pengalaman saya sebagai ekonom, dan memang saya bukan ekonom yang muncul tiba-tiba seperti sekarang,” ujar Sri Mulyani.

Ia menyampaikan hal itu dalam acara Temu Wicara Para Pelaku Pasar Dengan Menteri Keuangan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (30/12/2009).

Menurutnya, persoalan krisis atau tekanan pada bulan November 2008 lalu dimana Banking Presure Indeks (BPI) naik dua kali lipat dibandingkan dengan krisis pada tahun 1997-1998 dan akan menyebabkan efek kepanikan kepada bank sekelas Bank Century jika ditutup.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga menegaskan dirinya tidak melanggar sumpah jabatan sebagai Menteri Keuangan atau mempunyai sebuah kepentingan tersendiri dimana pada situasi krisis pada akhir tahun 2008 harus membailout Bank Century.

“Saya tidak melakukan (mem-bailout Bank Century) hal tersebut karena saya dianggap kenal dengan pemiliknya, saya tidak pernah ditraktir apapun dan saya tidak dijanjikan atau menjanjikan apapun. Dimana tertuang dalam sumpah jabatan saya,” ujar Sri Mulyani

Ia mengatakan bahwa sebagai Menteri Keuangan dirinya sering mengangkat sumpah pada bawahannya dan dirinya akan merasa sangat malu jika melanggar sumpah tersebut.

Sri Mulyani juga mengatakan bahwa tugasnya sebagai Menteri Keuangan dan sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mempunyai tugas untuk mencegah krisis dan mengelola krisis jika terjadi.

“Dan hal yang saya lakukan dengan menyelamatkan Bank Century sesuai dengan perhitungan mikro maupun makro dimana cost-nya lebih rendah dibandingkan dengan menutup bank tersebut,” tuturnya

(dru/qom)

[Via http://jakarta45.wordpress.com]

No comments:

Post a Comment